Selasa, 16 Oktober 2012

Kijing (Pilsbryoconcha exilis)


 KIJING


Kijing (Pilsbryoconcha exilis) adalah kata dalam Bahasa Jawa yang artinya sejenis kerang yang hidup di sungai. Dalam Bahasa Melayu disebut Remis, dan dalam Bahasa Sunda namanya Haremis. Kijing sangat suka mengendap di dasar sungai yang berpasir dan bersuhu dingin. Kulitnya berwarna kuning  ada juga bagian yang berwarna biru kehitaman. Kulitnya keras seperti marmer licin tapi tidak berbulu. Jika dibuka, akan terlihat bagian dalamnya yang seperti Kepah atau Kupang dalam Bahasa Jawa Timur yaitu mirip kerang tetapi putih dan gepeng melebar, rasanya kenyal.


Kijing atau Pilsbryoconcha exilis tergolong dalam moluska yang hidup di dasar perairan dan makan dengancara menyaring makanan yang ada di dalam air atau  filter feeder. Hewan ini berbentuk simetri bilateral yang terdiri daridua cangkang. Kijing memiliki kandungan protein yang tinggi dan kandungan asam lemak tak jenuh yang sangatdibutuhkan oleh tubuh. Kijing dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang biasa dijadikan kerupuk oleh masyarakat, namun produksi kijing belum banyak dimanfaatkan masyarakat walaupun kijing memiliki potensial yang besar sebagai bahan pangan yang bergizi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar