Kamis, 11 Oktober 2012

PORANG ATAU SUWEK (amorphopallus oncophillus)



PORANG ATAU SUWEK

Tanaman porang atau Suwek (amorphopallus oncophillus) merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Tanaman yang bisa juga ditanam di dataran rendah tersebut mudah hidup di antara pepohonan Jati, mahoni dll. Porang di daerah Jawa dikenal dengan nama suweg. Termasuk tumbuhan semak yang memiliki tinggi 100 – 150 cm tanaman ini memiliki ciri ciri Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun, memiliki umbi di dalam tanah. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/ katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah. Umbi inilah yang akan dipungut hasilnya karena memiliki zat glucomanan.
Tanaman ini  mempunyai prospek yang menjanjikan nilai ekonomi yang bisa dibudidayakan. Porang atau suwek ini digunakan untuk industri dan kesehatan, hal ini terutama karena kandungan zat Glucomanan yang ada di dalamnya. Beberapa manfaat umbi porang yang lainnya antara lain:
  1. Bahan leM
  2. Mie
  3. Tahu
  4. Felem
  5. Perekat tablet
  6. Pembungkus kapsul
  7. Penguat kertas
Syarat Tumbuh Porang
Tanaman Porang  tumbuh pada jenis tanah apa saja, budidaya tanaman Porang dapat berhasil dengan baik dengan memperhatikan:

1. Keadaan Iklim
Sifatnya yang khusus mempunyai toleransi sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Cahaya yang dibutuhkan maksimum hanya sampai 40%. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 – 600 M dpl.

2. Keadaan Tanah
Tanah yang gembur/ subur serta tidak becek (tergenang air) membuat tanaman ini tumbuh subur. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 – 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.

3. Kondisi Lingkungan
Naungan yang baik untuk tanaman ini adalah jenis Jati, Mahoni, Sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
Untuk masa panen, dapat dilakukan setelah berumur 3 tahun (3 kali pertumbuhan). Dan untuk harga saat ini sekitar Rp. 800,-/kg dalam keadaan basah. Sementara apabila dijual dalam bentuk irisan keripik yang kering dapat dijual dengan harga Rp.9.000,-/Kg. Apabila kita mampu menjualnya langsung ke pihak investor dari pihak asing kita akan dihargai sekitar USD 18/Kg. Dalam setiap pohon dapat memanen hasil sebanyak 2 Kg umbi, dan dalam setiap hektarnya dapat diperoleh 12 ton atau sekitar 1,5 ton kering.

Perkembangbiakan Porang atau Sewuk
Tanaman Suwek di kembangbiakkan dengan cara generatif maupun vegetatif. perkembangbiakannya dapat dilakukan dengan cara yaitu:

1. Perkembangbiakan dengan Katak
Dalam 1 kg Katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak ini pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan sehingga bila memasuki musim hujan bisa langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

2. Perkembangbiakan dengan Biji/Buah
Tanaman Porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan bunga yang kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit Porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.

3. Perkembangbiakan dengan Umbi
  • Dengan umbi yang kecil, ini diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.
  • Dengan umbi yang besar, ini dilakukan dengan cara umbi yang besar tersebut dipecah-pecah  sesuai dengan selera selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

8 komentar:

  1. Porang dan suweg itu adalah dua hal yg berbeda. Porang umbinya kuning, pada daunnya ada bulbil/biji kataknya. Sedangkan suweg umbinya putih, pada daun tidak ada kataknya.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Iyaa betul itu, Porang dan Suweg adalah 2 tanaman yg berbeda.

    BalasHapus
  4. Ketahuan yang nulis kurang pengalaman, Coba kalau berani makan perang dijamin langsung gatal2,
    Di keluarga armophopallus hanya suwek yang bisa langsung dimakan tanpa proses lanjut tapi tentunya dimasak dulu,
    Sedangkan porang atau yang biasa dikenal dengan nama iles2 tidak bisa dikonsumsi begitu saja sbb gatal, di Jepang dilakukan serangkaian proses untuk mengolah porang/ iles2 hingga menjadi konyaku
    Tapi dasar wong Indonesia tahunya cuma barang luar, padahal itu makanan saya wong desa, jadi saya suka ketawa sendiri lihat orang kota yang katanya berpendidikan tapi nyatanya ngak tahu apa2 soal apa yang dimakannya, Wk Wk Wk Wk Wk Wk Wk Wk Wk Wk Wk

    BalasHapus
  5. kalau boleh tau apakah sampean tau dimana bisa membeli porang ? soalnya saya lagi butuh buat penelitian

    BalasHapus
  6. saya bisa mengirimkan suweg berapapun anda mau,tapi mohon konfirmasikan harganya dulu...mohoh di balas ya

    BalasHapus
  7. perkembangbiakan dengan katak itu yang seperti apa kak? katak yang dimaksud disini itu apa, mohon bantuannya.

    BalasHapus