Selasa, 16 Oktober 2012

GEMBILI ( jawa MBILI)



 GEMBILI ( jawa MBILI)

Gembili jenis tumbuhan yang berbuah di bawah tanah. Tumbuhan ini jenis umbi yang tumbuh merambat dengan daun berwarna hijau dan batang berduri di sekitar umbi nya terdapat duri berwarna hitam kelam (jawa: Marung). Buahnya menyerupai ubi jalar dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Berwarna coklat muda dengan kulit tipis. Umbinya berwarna putih bersih dengan tekstur menyerupai ubi jalar dan rasa yang khas. Nilai kalori yang terdapat pada gembili adalah 95 ka V 100g. Tanaman ini menjadi makanan sekunder di beberapa negara tropis. gembili mengandung etanol yang dapat digunakan sebagai bahan baku bio-etanol atau minuman beralkohol (Wikipedia).

Pada masa penjajahan Jepang gembili dijadikan sebagai bahan pangan. Gembili merupakan tanaman pekarangan saja, biasanya untuk batas pekarangan. Umur panennya agak lama, yaitu 7-9 bulan. Di Jawa Tanaman ini akan tumbuh subur pada saat musim penghujan tiba.

Tumbuhan ini dapat kita temukan di iklim tropis seperti INDONESIA. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daratan Indo-Cina.  Gembili masuk dalam spesies Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill. Gembili disebut juga Lesser yam, Chinese yam, Asiatic yam. Nama Lokal gembili adalah ubi aung (Jawa Barat), mbili (Jawa Tengah), kombili (Ambon). Bentuk umbi gembili pada umumnya bulat sampai lonjong, tetapi ada juga bentuk bercabang atau lobar. Permukaan umbi licin, warna kulit umbi krem sampai coklat muda, warna korteks kuning kehijauan dan warna daging umbi putih bening sampai putih keruh. Umbi gembili berdiameter sekitar 4 cm, panjang 4 cm sampai 10 cm dengan bentuk bulat atau lonjong. Tebal kulit umbi sekitar 0,04 cm. Kulit umbi mudah dikupas karena cukup tipis. Berat umbi sekitar 100 – 200 gram.

Komponen kimia terbesar pada gembili adalah air kemudian karbohidrat. Karbohidrat pada gembili tersusun atas gula, amilosa dan amilopektin. Komponen gula tersusun atas glukosa, fruktosa dan sukrosa sehingga menyebabkan rasa manis. Protein pada gembili tersusun atas asam amino yang jumlahnya rendah yaitu asam amino sulfur (metionin dan sistein), lisin, tirosin dan triptofan, sedangkan asam amino yang lain jumlahnya besar.  
Berbagai penelitian menunjukkan, kandungan gizi tepung lokal tak berbeda jauh dari tepung terigu. Dengan demikian, tepung lokal memiliki prospek baik untuk mensubstitusi tepung terigu.Badan Bimbingan Massal dan Ketahanan Pangan (BMKP) Jawa Tengah, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, telah mengolah aneka tepung lokal menjadi berbagai produk olahan pangan yang lezat dan menarik. Pemanfaatan tepung lokal sebagai bahan substitusi dan pengganti terigu dapat mengurangi kebutuhan terigu mulai dari 20 % hingga 100 %. 
Sayangnya, hingga kini belum banyak pengusaha yang mau memproduksi tepung lokal dalam skala komersial, sehingga konsumen masih mengalami kesulitan dalam memeperoleh tepung alternatif tersebut.


Beberapa bahan pangan lokal di Indonesia yang dapat ditepungkan antara lain berasal dari serealia (misal jagung dan sorgum), umbi-umbian (uwi, ganyong, gadung, gembili, garut, sente, suweg, singkong, talas, ubi jalar, dan kentang), serta buah-buahan (pisang, sukun, labu, dan nangka muda).

Kandungan gizi umbi gembili
Gembili mempunyai rendemen tepung umbi dan tepung pati tertinggi (24,28% dan 21,44%) dibanding umbi-umbi lain. Dengan demikian ditinjau dari hasil rendemennya gembili sangat potensial untuk dikembangkan menjadi tepung maupun pati.

Gembili merupakan potensi sumber hidrat arang, protein, rendah lemak, kalsium, fosfor, potasium, zat besi, serat makanan, vitamin B6 dan C. Selain itu gembili mempunyai kadar sodium dan indeks glisemik yang rendah.

Aneka Produk Olahan Umbi Gembili
-          Kripik Gembili
-          Gethuk gembili

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Dioscoreaceae 
Genus: Dioscorea
Spesies: Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill

18 komentar:

  1. salam..
    dimana ya saya bisa mendapatkan bibit gembili

    BalasHapus
  2. bisa info di mana beli bibitnya?

    BalasHapus
  3. Saya ini sigembili sapiii....
    Makananku dulu....

    BalasHapus
  4. Saya ini sigembili sapiii....
    Makananku dulu....

    BalasHapus
  5. Mohon info sob : apakah ini tanaman gadung ya ma kasih buat yg jawab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gembili beda dng gadung. Ini bisa langsung dikukus tanpa racun.

      Hapus
  6. beli gembili dimana ya bro? buat skripsi nih soalnya, trims

    BalasHapus
  7. Enak loo...d sidoarjo bnyk d pasar2 tradisional

    BalasHapus
  8. Enak loo...d sidoarjo bnyk d pasar2 tradisional

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa pesan kah? minta tolong sangat.. buat obat..

      Hapus
    2. di pasar jakarta kadang ada klo blm nemu cba wa saya 087775638327

      Hapus
  9. Mau beli gembili dimana ya?? Penting buat percobaan nih di lab..

    BalasHapus
  10. Tolong yang budidaya gembili bisa komen, butuh penting untuk pkm trimakasih,

    BalasHapus
  11. Sulitnya mencari bibit gembili.pingin banget menanam.tp blm pernah nemuin tiap kali cari.selalu kosong.

    BalasHapus
  12. Mau tanya cari pohonnya yg sdh keluar durinya dmn ya?susah bgt dptnya

    BalasHapus